
Hasil
soldering yang baik merupakan salah satu aspek terpenting dalam
realisasi suatu rangkaian elektronika. Soldering digunakan untuk
menghubungkan antara kaki-kaki komponen – komponen elektronika dengan
suatu sirkuit pada PCB (Printed Circuit Board). Sehingga dapat
dikatakan bahwa soldering adalah proses penyambungan antara komponen
elektronika dengan cirkuit. Baik – buruknya koneksi antar komponen
dalam cirkuit (sistem) sangat dipengaruhi dari baik-buruknya soldering
yang dilakukan.
Gambar di
samping menunjukkan beberapa hasil soldering yang bervariasi. Ada yang
hasilnya bagus (ideal) ada pula yang kurang bagus (timahnya terlalu
banyak). Untuk beberapa jenis rangkaian, hal ini tidak terlalu
berpengaruh dan tidak terlalu dipermasalahkan, sehingga soldering hanya
menjadi bagian dari aspek kerapihan rangkaian. Akan tetapi, untuk
beberapa jenis rangkaian yang lain, terutama yang menggunakan komponen
elektronika jenis SMD (surface mount device), masalah soldering sangat
perlu untuk diperhatikan.
Untuk
dapat memperoleh hasil soldering yang bagus, diperlukan teknik
soldering yang baik dan benar, serta dibutuhkan jam terbang yang cukup
banyak dalam soldering. Berikut adalah beberapa tips yang perlu
diperhatikan dalam teknik soldering untuk mendapatkan hasil soldering
yang bagus.
1.

Gunakan solder sesuai dengan kebutuhan –> disarankan untuk memilih
solder yang memiliki pengaturan suhu, sehingga dapat diatur suhu
soldering sesuai dengan kebutuhan. Solusi lain adalah memilih solder
dengan daya sesuai kebutuhan. Misalkan untuk menyolder komponen –
komponen elektronika yang tidak tahan panas (IC, LED), cukup
menggunakan solder dengan daya 30-40 watt.
2.

Pilih mata solder yang sesuai –> ada banyak sekali jenis mata
solder, mulai dari yang kecil dan runcing sampai yang besar dan tumpul.
Menurut pengalaman, solder yang digunkan tidak perlu bagus-bagus, yang
penting adalah mata soldernya yang bagus, yang mampu menghantarkan
panas dengan baik. Beberapa merk mata solder yang terkenal dan bagus
adalah goot dan dekko.
3.

Gunakan
kualitas timah solder yang bagus dan diameter timah yang sesuai dengan
kebutuhan. Beberapa merk timah solder yang memliliki kualitas yang
bagus adalah goot dan dekko. Hasil soldering timah dengan kualitas
bagus akan terlihat mengkilap. Selain kualitas timah solder, yang perlu
diperhatikan adalah diameter timah yang digunakan. Diameter timah yang
dijual dipasaran (yang sering digunakan) bervariasi dari 0,3 mm sampai
0,6 mm. Untuk timah dengan diameter kecil (0,3 mm) biasanya digunakan
untuk menyolder komponen – komponen kecil, seperti komponen smd.
Sedangkan untuk komponen axial footprint, biasanya digunakan timah
solder dengan diameter yang lebih besar (0,6 mm).
4.

Gunakan Spons yang telah dibasahi dengan air untuk membersihkan mata
solder dari sisa-sisa timah yang menempel. Untuk memperoleh hasil
soldering yang bagus, maka jagalah mata solder tetap bersih dengan
membersihkannya dengan menggunakan spons basah (cukup digesek-gesekkan
saja).
5. Bersihkan circuit (PCB) dari debu-debu / kotoran dengan menggunakan
alkohol serta olesi pad kaki komponen dengan menggunakan lotfet dengan
tujuannya agar timah dapat dengan mudah menempel pada circuit PCB dan
kaki komponen.
6.

Untuk
komponen jenis IC, disarankan utuk menggunakan socket IC –> IC
tidak disolder secara langsung pada circuit PCB (yang disolder pada
circuit adalah socket IC-nya). Tujuan dari penggunaan soket IC ini
dikarenakan komponen IC merupakan jenis komponen elektronika yang tidak
tahan panas, jadi dikhawatirkan apabila disolder langsung pada circuit
dan waktu solderingnya terlalu lama, atau panasnya terlalu tinggi,
maka dapat merusak IC tersebut. Tujuan yang ke dua adalah agar apabila
kelak IC yang bersangkutan mengalami kerusakan, maka dapat dengan mudah
diganti tanpa harus melakukan desoldering.
Ikuti prosedur teknik soldering yang baik dan benar sehingga anda akan mendapatkan hasil solderan yang memuaskan
0 komentar:
Posting Komentar